Monday 8 May 2017

Ilmuwan Temukan 'Cara Menyiram' Keluar HIV dari Tubuh Pasien

Jakarta, CNN Indonesia -- Para ilmuwan yakin bahwa mereka telah menemukan cara untuk 'menyiram' virus HIV keluar dari sistem tubuh pasien. Temuan ini kian meningkatkan harapan terhadap pengembangan obat penyakit yang menyerang kekebalan tubuh manusia tersebut.

Jutaan orang yang didiagnosis mengidap HIV positif di penjuru dunia memakai obat anti-retroviral ketika viral load mereka, yaitu ukuran seberapa banyak virus dalam alirah darah, mencapai tingkat tertentu.

Namun, kendati terapi pengobatan anti-retroviral (ART) sangat aktif, unsur dari virus tersebut masih bisa menghindari obat.

Virus HIV memiliki mekanisme untuk bertahan hidup yang hakiki sehingga memungkinkannya untuk membuat penampungan (virus) laten, virus tak aktif yang tidak terlihat dalam sistem kekebalan tubuh.

Sekarang, para peneliti dari Universitas California, Davis, telah dapat mengidentifikasi senyawa yang mengaktifkan HIV laten. Penelitian ini menawarkan prospek menggiurkan yang dapat 'menyiram keluar' virus laten di mana dia mengintai.

Jika berhasil, para ilmuwan percaya penemuan mereka akan membawa pada penemuan obat HIV yang selangkah makin dekat.

Penulis utama penelitian, Satya Dandekar mengatakan, “Kami sangat senang karena telah berhasil mengidentifikasi calon reaktivasi dan pemberantasan HIV yang luar biasa yang sudah disetujui dan digunakan pada pasien.”

“Molekul ini memiliki potensi luar biasa untuk maju ke translasi dan penelitian klinis.”

ART relatif berhasil mengurangi infeksi HIV pada bayi yang baru lahir, dengan cara memulihkan sistem kekebalan tubuh pasien dan menurunkan viral load hingga sampat pada tingkat yang hampir tidak terdeteksi.

Namun, obat tersebut tidak bisa sendirian menyembuh penyakit itu sendirian.

Setelah pengobatan dihentikan, yakni ketika viral load pasien berkurang, kolam virus laten akan kembali aktif dan menginfeksi kembali.

Akibatnya, pasien harus tetap menjalani pengobatan tanpa batas, meningkatkan risiko toksisitas jangka panjang.

“Tanpa obat, virus bisa kembali pada tingkat ancaman yang sama untuk pasien,” kata Dandekar.

Pelenyapan virus hanya dapat dicapai jika kolam laten bisa diaktifkan dan hancur, strategi ini disebut 'shock and kill'.

No comments:

Post a Comment